Masa Depan Kopi Di Indonesia: Bagaimana Green Jobs Membantu Petani Kopi Bertahan?

Kopi kian digemari di Indonesia, terlihat dari maraknya pedagang kopi keliling di kota besar. Namun, sejak 2024, harga biji kopi melonjak, salah satu faktornya adalah cuaca ekstrem. Supaya menjaga produksi, petani perlu menerapkan pertanian berkelanjutan.

Kopi menjadi komoditas pertanian penghasil devisa terbesar keempat setelah kelapa sawit, karet, dan kakao. Hasil devisa ini berdampak terhadap kesejahteraan petani kopi di Indonesia. Hal ini tentunya selaras dengan permintaan kopi yang meningkat akibat adanya tren ‘ngopi’ di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang saat ini sudah menjamurnya para pedagang keliling sampai coffee shop yang bertebaran hampir di seluruh kota di Indonesia. Namun, di balik itu, para petani di industri ini memiliki tantangan tersendiri, seperti perubahan cuaca yang ekstrem. Keberlanjutan produksi kopi harus terus dikembangkan melalui pendekatan baru seperti green jobs yang membantu para petani menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan, efisien dan mendukung keberlanjutan.

Green jobs mengacu pada kegiatan ekonomi yang berfokus pada keberlanjutan dan perlindungan lingkungan (de la Vega et al., 2024). Konsep ini mencakup berbagai hal, seperti penggunaan pupuk organik, pengelolaan limbah yang lebih efisien, serta penerapan agroforestri untuk meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem. Di tahun 2022, saya pernah mengunjungi Desa Sukamakmur Kabupaten Bogor yang terkenal akan petani kopinya karena sudah menerapkan sistem agroforestri dalam menanam tanaman kopi. Para petani ini diajarkan oleh mahasiswa.

Agroforestri adalah suatu gabungan antara pertanian dan kehutanan yang dilakukan dengan pengelolaan berkelanjutan. Penerapannya seperti pohon yang memberikan naungan pada tanaman kopi untuk mengurangi panas yang mempengaruhi tanaman dan membantu menjaga iklim yang cocok untuk menanam kopi. Iklim yang stabil memungkinkan tanaman kopi tumbuh subur dan menghasilkan kopi berkualitas tinggi. Selain menghasilkan kopi dengan kualitas yang tinggi, sistem agroforestri juga dapat menjaga tanah tumbuhan itu sendiri. Pohon yang menaungi tanaman kopi akan mengurangi penguapan air sehingga tanah terjaga kelembabannya. Kelembaban tanah akan membuat tanah tidak mudah terdampak erosi angin. Pohon yang menaungi tanaman kopi juga akan membuat pupuk kompos alami, karena daun dan ranting sudah jatuh akan membusuk secara alami.

Jika para petani mampu menerapkan green jobs dalam pertanian kopi, maka petani mampu bertahan dalam menghadapi tantangan lingkungan dan membuat kopi Indonesia tetap bisa bersaing di pasar lokal maupun internasional di masa sekarang dan masa depan.

Penulis: M. Asfiazhar Adithia Permana

Sumber:

Agroforestry Kopi: Ketika Pembangunan Ekonomi “Berdamai“ dengan Lingkungan - https://www.sustainable-landscape.org/berita-detail.php?id=49#:~:text=Kembali%20ke%20sistem%20agroforestry%20adalah,untuk%20pertumbuhan%20kopi%20lebih%20terjaga

Budidaya Kopi Arabika Responsif Iklim - https://books.google.co.id/books?id=mysTEQAAQBAJ&lpg=PP1&ots=G1L5SVCT-h&dq=kopi%20arabika%20perubahan%20iklim&lr&hl=id&pg=PR13#v=onepage&q=kopi%20arabika%20perubahan%20iklim&f=false

Kopi Arabika Terpukul Krisis Iklim, Peneliti Sebut Robusta … - https://www.tempo.co/sains/kopi-arabika-terpukul-krisis-iklim-peneliti-sebut-robusta-kopi-masa-depan-32600

Mahasiswa IPB Ajari Warga Tentang Agroforestri melalui Agrovill - https://www.ipb.ac.id/news/index/2018/05/mahasiswa-ipb-ajari-warga-tentang-agroforestri-melalui-agrovill/7aeaba76c702234d6dc5d5449cefa7f5/

Prediksi Harga Kopi Dunia Tahun 2024 Naik, Ini Alasannya - https://mediaperkebunan.id/prediksi-harga-kopi-dunia-tahun-2024-naik-ini-alasannya/

Referensi Kopi Berkelanjutan - https://www.globalcoffeeplatform.org/wp-content/uploads/2021/11/CSRC_CoffeeSustainabilityReferenceCode_OCT21_ID.pdf