Press Release
Inovasi Muda resmi menjalin kerja sama strategis dengan Prodi PGSD UPI untuk mengembangkan kurikulum dan modul edukasi berbasis prinsip keberlanjutan. Kolaborasi ini mendorong lahirnya pendidik dan peserta didik yang sadar lingkungan, tanggap sosial, serta mampu membawa nilai-nilai green economy dan perubahan iklim ke dalam dunia pendidikan dasar.
Bandung, 4 Juni 2025 — Inovasi Muda secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung sederhana namun penuh semangat kolaboratif, dihadiri oleh Sekretaris Jurusan, dosen-dosen pengampu, serta perwakilan dari tim Inovasi Muda.
Kolaborasi ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk menghadirkan pendekatan pendidikan yang lebih kontekstual, adaptif, dan relevan terhadap tantangan masa depan. Fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan kurikulum, modul pembelajaran, serta bahan ajar untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, yang mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainability education).
“Kerja sama ini merupakan langkah penting untuk membangun generasi pendidik dan peserta didik yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga sadar lingkungan dan bertanggung jawab sosial,” ujar Restu Andini Executive Director Inovasi Muda.
Sementara itu, dari pihak Universitas Pendidikan Indonesia, disampaikan bahwa kemitraan ini membuka ruang pembelajaran berbasis praktik baik dan pelibatan masyarakat secara langsung, yang sejalan dengan arah Merdeka Belajar dan visi UPI sebagai pelopor pendidikan berkelanjutan.
Ruang lingkup kerja sama ini mencakup penyusunan kurikulum tematik berbasis lingkungan dan sosial, produksi modul edukasi untuk anak dan remaja, serta pengembangan materi ajar inovatif yang bisa diterapkan dalam program pengabdian masyarakat, pelatihan guru, maupun kelas inspiratif di sekolah-sekolah mitra.
Melalui sinergi ini, diharapkan lebih banyak aktor pendidikan dasar yang terpapar nilai-nilai green economy, pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan kewarganegaraan aktif, sehingga pendidikan benar-benar menjadi gerbang transisi menuju penciptaan tenaga kerja hijau dan masa depan yang adil serta lestari.